Ketika perasaan galau, banyak dari kita yang menutup pikiran
positif menjadi pikiran negatif. Salah satunya adalah mencela karunia yang
telah Allah berikan pada kita. Seolah dunia ini tak memberikan kebaikan dengan
apa yang tengah kita rasakan, yang membuat perasaan kita sakit.
Pikiran dan Perasaan "sakit" membuat cara pandang terhadap kehidupan ini
menjadi sempit. Tuhan seolah tak adil bahkan menyiksa. Pikiran-pikiran
itu menjadikan kegalauan kita menjadi kian dalam dan penuh dengan penyakit. Ya,
penyakit hati pun muncul dan menjadikan diri ini juga kian terpuruk.
Sudahlah, bicara soal kegalauan yang ada haruslah kita
membangun pikiran dan jiwa kita dengan hal positif dan membangun. Revolusigalau, bukanlah sebuah slogan, ketika kegalauan mampu menjadi sebuah tititk awal
perubahan diri untuk menjadi lebih baik menuju kearah itu. Mulailah dari hal kecil saja dengan kita
lakukan dikala kegalauan itu adalah bersyukur.
Apapun dalam hidup ini, mesti kita syukuri. Termasuk permasalahan
yang membuat galau, sangat harus disyukuri. Nikmat-Nya akan bertambah,
ketika kita memnsyukuri apa yang dikaruniakanNya.
Semangat! Revolusioner Galau.