Minggu sore biasanya saya sudah ada di Gramedia matraman
seharian. Week-end cari referensi baca yang menarik dan baru. Tapi minggu ini, harus opsih total kamar kost
yang sering saya juluki “Bengkel Kerja”.
Entah kenapa, mungkin karena saya suka enggak beres kalau sedang mengerjakan
kerjaan.
Benar saja memang, terasa lebih sempit, kotor dan berantakan.
Banyak tata letak buku, arsip benda dan barang-barang yang tak berguna terlebih
tempat kosan saya begitu “luas” 3x4 meter mungkin dan itu untuk 2 orang,
meskipun tema saya jarang pulang, tapi bersyukur amat sangat di Jakarta bisa
dapat tinggal di bengkel kerja yang “luas” ini untuk sementara.
Ternyata setelah di beresi, tempat ini serasa 1 hektare
luasnya (lebay,hehehe), nyaman dan bersih. Dari kegitan opsih ini saya
menemukan kartu tabungan yang lama saya cari untuk ganti kartu atm yang
rusak. Selian barng yang di temukan,
saya juga memberesi baju, buku,
dokumentasi kampus serta buku-buku yang
akan disiapkan untuk giveaway revolusi galau yang lagi saya siapkan.
"Bengkel Kerja " Ruang yang selama ini menjadi tempat Kost di Jakarta |
Dan alhasil opsih ini “menjaring” 4 ikat plastik sampah yang berisi
barang-barang tak berguna serta sampah kertas yang kebanyakan adalah media
promo hingga bungkus makanan dan barang,
langsung saya buang ke TPS. 2 ikat tumpukan Koran Kompas saya serahkan
untuk diolah teman saya karena memakan banyak tempat.
So, ternyata sacaya kalau ruag yang sempit dan kecil mampu
bisa terasanya nyaman dan luas andai mau menata lebih efisien, rajin beres dan
bersih serta tahu diri, itu intinya…
Kalau bahagia adalah pilihan, meski dalam hal sulit kita
bisa bahagia karena itu pilihan. Nyaman atau leluasa pun pilihan juga, meski
dalam ruang sempit sekalipun asalkan mau
sedikit berfikir dan bertindak untuk membayar itu.
Semangat Revolusi Galau
(Catatan ini merupakan perdana Serial Ruang Jakarta, kedepan akan ada catatan tentang serial ruang Jakarta secara berlanjut. serial ini melengkapi Serial PPD 213)
(Catatan ini merupakan perdana Serial Ruang Jakarta, kedepan akan ada catatan tentang serial ruang Jakarta secara berlanjut. serial ini melengkapi Serial PPD 213)